Lirik Puisi Gelap Iwan Fals liriklawas
Iwan Fals - Puisi Gelap
Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
datang dari goa-goa
yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar-putar
mengerikan
Suaranya melengking menyayat
Amarah yang terpendam
amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat
bangun dari kuburan
Karena merekapun tak mau menerima
Gerhana matahari, gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja
yang tersisa
Hinggap diatas lawan, diatap rumah
Didahan-dahan pohon
yang mati kering
Mengintai mangsa,
menanti bangkai temannya
Sendiri yang mati kelaparan
Bau bangkai menyegah dimana-mana
Saling menerkam
diantara mereka sendiri
Sekedar bertahan dari kematian
yang segera datang menjemput
Tak ada cahaya matahari
tak ada kehidupan
Tak ada apa-apa
hanya ada ketenggangan
dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana
Gagak terus berputar semakin bawah
Marah pada apa
Marah pada siapa
Marah pada marah
yang tak terlampiaskan
Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati
Tapi dimana cahaya kehidupan
Tak ada yang lain
Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk
Aah..bau busuk kehidupan
Menyusup menebar
kesudut-sudut kota
Dan kita menghisapnya
Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
datang dari goa-goa
yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar-putar
mengerikan
Suaranya melengking menyayat
Amarah yang terpendam
amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat
bangun dari kuburan
Karena merekapun tak mau menerima
Gerhana matahari, gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja
yang tersisa
Hinggap diatas lawan, diatap rumah
Didahan-dahan pohon
yang mati kering
Mengintai mangsa,
menanti bangkai temannya
Sendiri yang mati kelaparan
Bau bangkai menyegah dimana-mana
Saling menerkam
diantara mereka sendiri
Sekedar bertahan dari kematian
yang segera datang menjemput
Tak ada cahaya matahari
tak ada kehidupan
Tak ada apa-apa
hanya ada ketenggangan
dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana
Gagak terus berputar semakin bawah
Marah pada apa
Marah pada siapa
Marah pada marah
yang tak terlampiaskan
Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati
Tapi dimana cahaya kehidupan
Tak ada yang lain
Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk
Aah..bau busuk kehidupan
Menyusup menebar
kesudut-sudut kota
Dan kita menghisapnya
0 komentar:
Posting Komentar